Dalam
islam, kewajiban mendirikan shalat fardu lima waktu telah disyari’atkan. Kamu
tentu telah mengetahui kelima waktu itu adalah shalat shubuh, zuhur, asar,
magrib, dan isya. Jumlah rakaat shubuh adalah 2 rakaat, zuhur 4 rakaat, asar 4
rakaat, magrib 3 rakaat, dan isya 4 rakaat. Selama sehari kita melaksanakan 17
rakaat pada lima waktu tersebut.
Perkataan
“mendirikan shalat” berbeda dengan “melaksanakan shalat”.
Mendirikan shalat adalah melaksanakan shalat yangdisertai dengan sempurnanya
pelaksanaan syarat dan rukun-rukun shalat, juga disertai kekhusyukkan ibadah
shalat
Adapun
hikmah melakukan ibadah shalat fardhu sebagai berikut :
a.
membiasakan hidup disiplin
seperti
diuraikan di awal bab, bahwa shalat fardu itu mempunyai waktu yang ditentukan.
Dengan adanya waktu yang ditentukan ini menyebabkan pendiri shalat harus
membiasakan diri untuk hidup disiplin. Hidup disiplin itu antara lain
diwujudkan dengan ketepatan kita membagi dan menggunakan waktu sebaik mungkin.
b. membiasakan hidup bersosial
ibadah
shalat fardu dianjurkan atau disunahkan untuk dilakukan di masjid secara
berjamaah. Apabila seorang muslim melakukan shalat sehari semalam lima kali di
masjid secara berjamaah, maka ia telahmelakukan silahturahmi atau kontak social
dengan tetangga atau sesamanya.
c.membiasakan hidup bersih lahir-batin, sehat
jasmani-rohani
salah
satu syarat mendirikan shalat adalah kebersihan dan kesucian, baik badan,
pakaian, maupun tempat shalat.
d.sarana pembentukan kepribadian muslim
dengan
mendirikan shalat fardu, diharapkan seorang muslim dapat terbentuk jiwanya
sebagai pribadi yang memiliki sifat-sifat tawadu, pandai bersyukur, optimis,
tawakal, sabar, dan tabah dalam mengurangi kehidupan.
e. Peningkatan ketakwaan
Dengan
mengucapkan dan mengahayati doa-doa pada waktu shalat berarti kita selalu ingat
kepada Allah. Dengan selalu zikir kepada Allah maka ketakwaan seorang muslim
akan meningkat.
f. Benteng rohani seorang muslim dari kemungkinan
keterlibatan dirinya dalam perbuatan dosa
Dengan
melaksanakan shalat, seorang muslim berarti membuat benteng rohani bagi dirinya
agar terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa atau maksiat. Seorang muslim yang
mendirikan shalat yang benar-benar khusyuk, Insya Allah ia dapat membentengi
diri dari melaksanakan fahsya dan mungkar.
g. membiasakan taat intruksi sekaligus melakukan
kontrol pada pemimpin
pada
pelaksanakan shalat berjamaah, setiap makmum harus mengikuti imamnya pada
setiap gerakan dan perubahan gerakan imam. Hikmah mengikuti gerakan atau rukun
ini sebaiknya dilakukan setiap mukmin kepada pemimpinnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Meski
seorang makmum harus mengikuti gerakan imamnya, tetapi jika seorang imam
melakukan kesalahan dalam pelaksanaan rukun-rukun shalat, maka makmum harus
mengingatkan imam dengan pembacaansubhanallah yang diserati dengan
niat berzikir.
h. hikmah untuk bertaubat dari dosa
dalam
shalat, ada rukun pembacaan syahadah. Dengan ini , shalat mempunyai hikmah
sebagai taubat dari dosa-dosa yang dilakukan seorang mukmin. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak dapat luput dari melakukan dosa, baik yang ia sadari
maupun tidak.
Dengan
demikian shalat yang dilakukan lima waktu sehari dapat berfungsi sebagai
pembersih dan penghapus dosa pelakunya.
Yu apalagi
yang mesti di ragukan dan untuk menunda-nunda shalat anda, perbaiki shalatmu
sebelum terlambat ...
Teirma
kasih, semoga bermanfaat ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar